Jumat, 03 Desember 2010

Perawatan Gigi Bayi


Merawat Gigi Bayi Usia 0 - 24 bulan
Umumnya penyakit dan kelainan gigi pada anak merupakan salah satu gangguan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak. Sejak gigi susu mulai tumbuh, orangtua harus bertanggungjawab membersihkan gigi bayi mereka. Walaupun gigi anak hanya merupakan gigi susu yang keberadaannya hanya sementara, namun kesehatan gigi susu berpengaruh terhadap kesehatan gigi anak di kemudian hari. Karena itu, sebagai orangtua perlu mengetahui bagaimana merawat gigi anak sejak bayi dengan cara yang benar, agar kesehatan gigi dan mulut anak teratasi.

Cara merawat mulut bayi pada saat usia 0 – 6 bulan:

  1. Bersihkan gusi bayi anda dengan kain lembab, setidaknya dua kali sehari
  2. Jangan biarkan bayi anda tidur sambil minum susu dengan menggunakan botol susunya.
  3. Selesai menyusui, ingatlah untuk membersihkan mulut bayi dengan kain lembab
  4. Jangan menambah rasa manis pada botol susu dengan madu atau sesuatu yang manis.

Cara merawat mulut dan gigi bayi pada usia 7-12 bulan:

  1. Tanyakan dokter anak atau dokter gigi anda apakah bayi anda mendapat cukup fluor
  2. Ingatlah untuk membersihkan mulut bayi anda dengan kain lembab ( tidak basah sekali), sehabis menyusui.
  3. Jangan biarkan bayi tidur dengan botol susunya (sambil minum susu dari botol) kecuali air putih.
  4. Berikan air putih bila bayi anda ingin minum diluar jadwal minum susu
  5. Saat gigi mulai tumbuh, mulailah membersihkannya dengan menggunakan kain lembab. Bersihkan setiap    permukaan gigi dan batas antara gigi dengan gusi secara seksama, karena makanan seringkali tertinggal di permukaan itu.
  6. Saat gigi geraham bayi mulai tumbuh, mulai gunakan sikat gigi yang kecil dengan permukaan lembut dan dari bahan nilon.
  7. Jangan gunakan pasta gigi dan ingat untuk selalu membasahi sikat gigi dengan air.
  8. Periksakan gigi anak anda ke dokter gigi, setelah Selanjutnya
[ ... ]

Masa Perkembangan Anak


Beberapa hal yang perlu diketahui tentang proses tumbuh kembang anak yaitu proses pertumbuhan dan perkembanan anak berlangsung teratur, saling berkaitan dan berkesinambungan. Secara umum ciri-ciri tumbuh kembang anak adalah:
  • Pertumbuhan dan perkembangan terjadi bersamaan dan berkorelasi. Misalnya: pertumbuhan otak dan serabut syaraf anak akan disertai perubahan fungsi yaitu perkembangan intelegensianya.
  • Perkembangan mempunyai pola yang teratur dan berurutan. Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal akan menentukan pertumbuhan dan perkembangan tahap selanjutnya. Misalnya: sebelum anak bisa berjalan, ia harus bisa berdiri dahulu.
  • Perkembangan fungsi organ tubuh mempunyai pola yang tetap yaitu: perkembangan lebih dahulu terjadi pada daerah kepala kemudian menuju kearah bawah (kaudal), perkembangan terjadi pada kemampuan gerak kasar terlebih dahulu, kemudian diikuti kemampuan gerak halus.
  • Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar. Kematangan merupakan proses dari dalam (intrinsik) yang terjadi dengan sendirinya sesuai bakat dan potensi anak. Sedangkan proses belajar akan mengasah kemampuan anak sehingga anak memiliki kemampuan menggunakan sumber dan potensi yang diwariskan pada anak.
  • Perkembangan dapat diramalkan. Terdapat persamaan pola perkembangan bagi semua anak dari tahapan umum ketahapan spesifik yang terjadi secara teratur dan berkesinambungan. Dengan demikian tahapan perkembangan seorang anak dapat diramalkan.

Tahapan perkembangan anak yang berusia 0-72 bulan sebagai berikut:

Usia 0-3 bulan:
  • Mengangkat kepala setinggi 45°
  • Menggerakkan kepala dari kiri/kanan ke tengah
  • Melihat dan menatap wajah anda
  • Mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh 
  • Suka tertawa keras 
  • Bereaksi terkejut terhadap suara keras
  • Membalas tersenyum ketika diajak bicara/tersenyum.
  • Mengenal ibu dengan penglihatan, penciuman, pendengaran, dan kontak

Usia 3-6 bulan:
  • Berbalik dari telungkup ke telentang
  • Mengangkat kepala setinggi 90°
  • Mempertahankan posisi kepala tetap tegak dan stabil
  • Menggenggam pensil
  • Meraih benda yang ada dalam jangkauannya
  • Memegang tangannya sendiri
  • Berusaha memperluas pandangan
  • Mengarahkan matanya pada benda-benda kecil
  • Mengeluarkan suara gembira bernada tinggi atau memekik
  • Tersenyum ketika melihat mainan/gambar yang menarik saat bermain sendiri

Usia 6-9 bulan:
  • Duduk sendiri (dalam sikap bersila)
  • Belajar berdiri, kedua kakinya menyangga sebagian berat badan
  • Merangkak dan meraih mainan atau mendekati seseorang
  • Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lainnya
  • Memungut dua benda, masing-masing tangan memegang satu benda pada saat yang bersamaan
  • Memungut benda sebesar kacang dengan cara meraup
  • Bersuara tanpa arti seperti: mamama, bababa, dadada, tatata
  • Mencari mainan/benda yang dijatuhkan
  • Bermain tepuk tangan/cilukba
  • Bergembira dengan melempar benda
  • Makan kue sendiri

Usia 9-12 bulan:
  • Mengangkat badannya ke posisi berdiri
  • Belajar berdiri selama 30 detik atau berpegangan di kursi
  • Dapat berjalan dengan dituntun
  • Mengulurkan lengan/badan untuk meraih mainan yang diinginkan
  • Mengenggam erat pensil
  • Memasukkan benda ke mulut
  • Mengulang menirukan bunyi yang didengar
  • Menyebut 2-3 suku kata yang sama tanpa arti
  • Mengeksplorasi sekitar, ingin tahu, ingin menyentuh apa saja
  • Bereaksi terhadap suara bisikan (perlahan)
  • Senang diajak bermain "CILUK BA"
  • Mengenal anggota keluarga, takut pada orang yang belum dikenal

Usia 12-18 bulan:
  • Berdiri sendiri tanpa berpegangan
  • Membungkuk untuk memungut mainan kemudian berdiri kembali
  • Berjalan mundur 5 langkah
  • Memanggil ayah dengan kata "papa", memanggil ibu dengan kata "mama".
  • Menumpuk dua buah kubus
  • Memasukkan kubus di kotak
  • Menunjuk apa yang diinginkan tanpa menangis/merengek, anak bisa mengeluarkan suara yang menyenangkan atau menarik tangan ibu
  • Memperlihatkan rasa cemburu/bersaing

Usia 18-24 bulan:
  • Berdiri sendiri tanpa berpegangan selama 30 detik
  • Berjalan tanpa terhuyung-huyung
  • Bertepuk tangan, melambai-lambai
  • Menumpuk empat buah kubus
  • Memungut benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk
  • Menggelindingkan bola kearah sasaran
  • Menyebut 3-6 kata yang mempunyai arti
  • Membantu/menirukan pekerjaan rumah tangga
  • Memegang cangkir sendiri, belajar makan-minum sendiri

Usia 24-36 bulan:
  • Jalan menaiki tangga sendiri
  • Dapat bermain dan menendang bola kecil
  • Mencoret-coret pensil pada kertas
  • Bicara dengan baik, menggunakan dua kata
  • Dapat menunjuk satu atau lebih bagian tubuhnya ketika diminta
  • Melihat gambar dan dapat menyebut dengan benar nama dua benda atau lebih
  • Membantu memungut mainannya sendiri atau membantu membawa suatu benda jika diminta
  • Makan nasi sendiri tanpa banyak tumpah
  • Melepas pakaiannya sendiri

Usia 36-48 bulan:
  • Berdiri pada satu kaki selama 2 detik
  • Melompat dengan kedua kaki diangkat
  • Mengayuh sepeda roda tiga
  • Menggambar garis lurus
  • Menumpuk 8 buah kubus
  • Mengenal 2-4 warna
  • Menyebut nama, umur, tempat.
  • Mengerti arti kata di atas, di bawah, di depan
  • Mendengarkan cerita
  • Mencuci dan mengeringkan tangan sendiri
  • Bermain bersama ternan, mengikuti aturan permainan
  • Mengenakan sepatu sendiri
  • Mengenakan celana panjang, kemeja, baju

Usia 48-60 bulan:
  • Berdiri pada satu kaki selama 6 detik
  • Melompat dengan kedua kaki diangkat
  • Mengayuh sepeda roda tiga
  • Menggambar garis lurus
  • Menumpuk 8 buah kubus
  • Mengenal 2-4 warna
  • Menyebut nama, Usia, tempat
  • Mengerti arti kata di atas, di bawah, di depan
  • Mendengarkan cerita
  • Mencuci dan mengeringkan tangan sendiri
  • Bermain bersama teman, mengikuti aturan permainan
  • Mengenakan sepatu sendiri
  • Mengenakan celana panjang, kemeja, baju

Usia 60-72 bulan:
  • Berjalan lurus
  • Berdiri dengan satu kaki selama 11 detik
  • Menggambar 6 bagian tubuh, menggambar orang lengkap
  • Menangkap bola kecil dengan kedua tangan
  • Menggambar segi empat
  • Mengerti arti lawan kata
  • Mengerti pembicaraan yang menggunakan 7 kata atau lebih
  • Menjawab pertanyaan tentang benda terbuat dari apa dan kegunaannya
  • Mengenal angka, bisa menghitung angka 5 -10
  • Mengenal warna-warni
  • Mengungkapkan simpati
  • Mengikuti aturan permainan
  • Berpakaian sendiri tanpa dibantu


Orang tua, pengasuh dan pendidik perlu mengetahui tahapan perkembangan anak (anak didik), apakah perkembangannya berlangsung normal atau ada penyimpangan. Bilamana pendidik mencurigai anak didiknya mengalami penyimpangan perkembangan atau terlambat berkembang dibandingkan dengan usianya maka dapat memberitahu orang tua agar segera memeriksakan anaknya ke fasilitas kesehatan sehingga dapat ditanggulangi secara dini.

Beberapa hal yang perlu diketahui tentang proses tumbuh kembang anak yaitu proses pertumbuhan dan perkembangan anak berlangsung teratur, saling berkaitan dan berkesinambungan. Secara umum ciri-ciri tumbuh kembang anak adalah:
  • Pertumbuhan dan perkembangan terjadi bersamaan dan berkorelasi. Misalnya: pertumbuhan otak dan serabut syaraf anak akan disertai perubahan fungsi yaitu perkembangan intelegensianya.
  • Perkembangan mempunyai pola yang teratur dan berurutan. Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal akan menentukan pertumbuhan dan perkembangan tahap selanjutnya. Misalnya: sebelum anak bisa berjalan, ia harus bisa berdiri dahulu.
  • Perkembangan fungsi organ tubuh mempunyai pola yang tetap yaitu: perkembangan lebih dahulu terjadi pada daerah kepala kemudian menuju kearah bawah (kaudal), perkembangan terjadi pada kemampuan gerak kasar terlebih dahulu, kemudian diikuti kemampuan gerak halus.
  • Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar. Kematangan merupakan proses dari dalam (intrinsik) yang terjadi dengan sendirinya sesuai bakat dan potensi anak. Sedangkan proses belajar akan mengasah kemampuan anak sehingga anak memiliki kemampuan menggunakan sumber dan potensi yang diwariskan pada anak.
  • Perkembangan dapat diramalkan. Terdapat persamaan pola perkembangan bagi semua anak dari tahapan umum ketahapan spesifik yang terjadi secara teratur dan berkesinambungan. Dengan demikian tahapan perkembangan seorang anak dapat diramalkan.

Tahapan perkembangan anak yang berusia 0-72 bulan sebagai berikut:

Usia 0-3 bulan:
  • Mengangkat kepala setinggi 45°
  • Menggerakkan kepala dari kiri/kanan ke tengah
  • Melihat dan menatap wajah anda
  • Mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh 
  • Suka tertawa keras 
  • Bereaksi terkejut terhadap suara keras
  • Membalas tersenyum ketika diajak bicara/tersenyum.
  • Mengenal ibu dengan penglihatan, penciuman, pendengaran, dan kontak

Usia 3-6 bulan:
  • Berbalik dari telungkup ke telentang
  • Mengangkat kepala setinggi 90°
  • Mempertahankan posisi kepala tetap tegak dan stabil
  • Menggenggam pensil
  • Meraih benda yang ada dalam jangkauannya
  • Memegang tangannya sendiri
  • Berusaha memperluas pandangan
  • Mengarahkan matanya pada benda-benda kecil
  • Mengeluarkan suara gembira bernada tinggi atau memekik
  • Tersenyum ketika melihat mainan/gambar yang menarik saat bermain sendiri

Usia 6-9 bulan:
  • Duduk sendiri (dalam sikap bersila)
  • Belajar berdiri, kedua kakinya menyangga sebagian berat badan
  • Merangkak dan meraih mainan atau mendekati seseorang
  • Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lainnya
  • Memungut dua benda, masing-masing tangan memegang satu benda pada saat yang bersamaan
  • Memungut benda sebesar kacang dengan cara meraup
  • Bersuara tanpa arti seperti: mamama, bababa, dadada, tatata
  • Mencari mainan/benda yang dijatuhkan
  • Bermain tepuk tangan/cilukba
  • Bergembira dengan melempar benda
  • Makan kue sendiri

Usia 9-12 bulan:
  • Mengangkat badannya ke posisi berdiri
  • Belajar berdiri selama 30 detik atau berpegangan di kursi
  • Dapat berjalan dengan dituntun
  • Mengulurkan lengan/badan untuk meraih mainan yang diinginkan
  • Mengenggam erat pensil
  • Memasukkan benda ke mulut
  • Mengulang menirukan bunyi yang didengar
  • Menyebut 2-3 suku kata yang sama tanpa arti
  • Mengeksplorasi sekitar, ingin tahu, ingin menyentuh apa saja
  • Bereaksi terhadap suara bisikan (perlahan)
  • Senang diajak bermain "CILUK BA"
  • Mengenal anggota keluarga, takut pada orang yang belum dikenal

Usia 12-18 bulan:
  • Berdiri sendiri tanpa berpegangan
  • Membungkuk untuk memungut mainan kemudian berdiri kembali
  • Berjalan mundur 5 langkah
  • Memanggil ayah dengan kata "papa", memanggil ibu dengan kata "mama".
  • Menumpuk dua buah kubus
  • Memasukkan kubus di kotak
  • Menunjuk apa yang diinginkan tanpa menangis/merengek, anak bisa mengeluarkan suara yang menyenangkan atau menarik tangan ibu
  • Memperlihatkan rasa cemburu/bersaing

Usia 18-24 bulan:
  • Berdiri sendiri tanpa berpegangan selama 30 detik
  • Berjalan tanpa terhuyung-huyung
  • Bertepuk tangan, melambai-lambai
  • Menumpuk empat buah kubus
  • Memungut benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk
  • Menggelindingkan bola kearah sasaran
  • Menyebut 3-6 kata yang mempunyai arti
  • Membantu/menirukan pekerjaan rumah tangga
  • Memegang cangkir sendiri, belajar makan-minum sendiri

Usia 24-36 bulan:
  • Jalan menaiki tangga sendiri
  • Dapat bermain dan menendang bola kecil
  • Mencoret-coret pensil pada kertas
  • Bicara dengan baik, menggunakan dua kata
  • Dapat menunjuk satu atau lebih bagian tubuhnya ketika diminta
  • Melihat gambar dan dapat menyebut dengan benar nama dua benda atau lebih
  • Membantu memungut mainannya sendiri atau membantu membawa suatu benda jika diminta
  • Makan nasi sendiri tanpa banyak tumpah
  • Melepas pakaiannya sendiri

Usia 36-48 bulan:
  • Berdiri pada satu kaki selama 2 detik
  • Melompat dengan kedua kaki diangkat
  • Mengayuh sepeda roda tiga
  • Menggambar garis lurus
  • Menumpuk 8 buah kubus
  • Mengenal 2-4 warna
  • Menyebut nama, umur, tempat.
  • Mengerti arti kata di atas, di bawah, di depan
  • Mendengarkan cerita
  • Mencuci dan mengeringkan tangan sendiri
  • Bermain bersama ternan, mengikuti aturan permainan
  • Mengenakan sepatu sendiri
  • Mengenakan celana panjang, kemeja, baju

Usia 48-60 bulan:
  • Berdiri pada satu kaki selama 6 detik
  • Melompat dengan kedua kaki diangkat
  • Mengayuh sepeda roda tiga
  • Menggambar garis lurus
  • Menumpuk 8 buah kubus
  • Mengenal 2-4 warna
  • Menyebut nama, Usia, tempat
  • Mengerti arti kata di atas, di bawah, di depan
  • Mendengarkan cerita
  • Mencuci dan mengeringkan tangan sendiri
  • Bermain bersama teman, mengikuti aturan permainan
  • Mengenakan sepatu sendiri
  • Mengenakan celana panjang, kemeja, baju

Usia 60-72 bulan:
  • Berjalan lurus
  • Berdiri dengan satu kaki selama 11 detik
  • Menggambar 6 bagian tubuh, menggambar orang lengkap
  • Menangkap bola kecil dengan kedua tangan
  • Menggambar segi empat
  • Mengerti arti lawan kata
  • Mengerti pembicaraan yang menggunakan 7 kata atau lebih
  • Menjawab pertanyaan tentang benda terbuat dari apa dan kegunaannya
  • Mengenal angka, bisa menghitung angka 5 -10
  • Mengenal warna-warni
  • Mengungkapkan simpati
  • Mengikuti aturan permainan
  • Berpakaian sendiri tanpa dibantu


[ ... ]

Rabu, 17 November 2010

Fakta Penciptaan Manusia

Sebuah kisah yang maha sempurna, yakni fakta penciptaan manusia dari:
  1. Molekul (campuran air yang hina)
  2. Sel (peleburan inti 2 sel menjadi 1)
  3. Jaringan (darah,jadi segumpal daging)
  4. Organ (dimulai dari tulang belulang)
  5. Sistem organ (sist.pernapasan, sist.pencernaan, sist.saraf, sist. rangka dsb)
  6. Individu baru
Begitu sempurnanya..tapi pernahkah kita merenungkannya???
[ ... ]

INFO

[ ... ]

AFIQAH

[ ... ]

PROFIL

[ ... ]

GALERY

[ ... ]

GALERY


[ ... ]

Jumat, 29 Oktober 2010

Terung Susu (Solanum mammosum. L)



Pesan ke
Telp: 081374056304
Imail: rachmad_hidayat71@yahoo.com






Manfaat terung susu bagi kesahatan:
1. Pengobatan Kanker Payudara
2. Pengobatan Kanker Rahim
[ ... ]

Senin, 25 Oktober 2010

ABSTRAK

Terung susu (Solanum mammosum L.) merupakan salah satu keanekaragaman hayati nusantara yang memiliki bentuk dan warna yang menarik. Selain sebagai tanaman hias, tanaman ini telah dimanfaatkan sebagai obat tradisional melayu seperti mengobati darah tinggi, kencing manis dan wasir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak buah terung susu (Solanum mammosum L.) terhadap sistem reproduksi mencit Mus musculus L. Swiss Webster. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen yang menggunakan empat perlakuan yaitu 0%, 10%, 15%, dan 20% ekstrak buah Solanum mammosum L. dan 6 ulangan. Perlakuan diberikan selama 10 hari berturut-turut. Data yang dikumpulkan adalah: 1) Siklus estrus mencit Swiss Webster, 2) Perkembangan sel-sel folikel ovarium mencit Swiss Webster, 3) Ketebalan endometrium uterus mencit Swiss Webster, 4) Histologi hati mencit Swiss Webster, 5) Berat badan mencit Swiss Webster. Semua data diolah secara deskriptif kecuali untuk pengukuran ketebalan endometrium dan berat tubuh digunakan analisis varians (Anava). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak dengan konsentrasi 10%, 15%, 20% memperpanjang siklus estrus, menghambat perkembangan sel-sel folikel dalam ovarium, dan mempengaruhi berat tubuh mencit, tapi tidak mempengaruhi ketebalan endometrium uterus, dan histologi hati.
[ ... ]

Sabtu, 09 Oktober 2010

Etika berdoa

Oleh : Al-Qismu Al-Ilmi-Dar Al-Wathan
                                                   ETIKA BERDO`A  

  • Terlebih dahulu sebelum berdo`a hendaknya memuji kepada Allah kemudian bershalawat kepada Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam pernah mendengar seorang lelaki sedang berdo`a di dalam shalatnya, namun ia tidak memuji kepada Allah dan tidak bershalawat kepada Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam maka Nabi bersabda kepadanya: "Kamu telah tergesa-gesa wahai orang yang sedang shalat. Apabila anda selesai shalat, lalu kamu duduk, maka memujilah kepada Allah dengan pujian yang layak bagi-Nya, dan bershalawatlah kepadaku, kemudian berdo`alah". (HR. At-Turmudzi, dan dishahihkan oleh Al-Albani).



  • Mengakui dosa-dosa, mengakui kekurangan (keteledoran diri) dan merendahkan diri, khusyu', penuh harapan dan rasa takut kepada Allah di saat anda berdo`a. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman yang artinya:
    " Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera di dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdo`a kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu` kepada Kami". (Al-Anbiya': 90).
     



  • Berwudhu' sebelum berdo`a, menghadap Kiblat dan mengangkat kedua tangan di saat berdo`a. Di dalam hadits Abu Musa Al-Asy`ari Radhiallaahu anhu disebutkan bahwa setelah Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam selesai melakukan perang Hunain :" Beliau minta air lalu berwudhu, kemudian mengangkat kedua tangannya; dan aku melihat putih kulit ketiak beliau". (Muttafaq'alaih).



  • Benar-benar (meminta sangat) di dalam berdo`a dan berbulat tekad di dalam memohon. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: "Apabila kamu berdo`a kepada Allah, maka bersungguh-sungguhlah di dalam berdo`a, dan jangan ada seorang kamu yang mengatakan :Jika Engkau menghendaki, maka berilah aku", karena sesungguhnya Allah itu tidak ada yang dapat memaksanya". Dan di dalam satu riwayat disebutkan: "Akan tetapi hendaknya ia bersungguh-sungguh dalam memohon dan membesarkan harapan, karena sesungguhnya Allah tidak merasa berat karena sesuatu yang Dia berikan". (Muttafaq'alaih).
     



  • Menghindari do`a buruk terhadap diri sendiri, anak dan harta. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: "Jangan sekali-kali kamu mendo`akan buruk terhadap diri kamu dan juga terhadap anak-anak kamu dan pula terhadap harta kamu, karena khawatir do`a kamu bertepatan dengan waktu dimana Allah mengabulkan do`amu". (HR. Muslim).




  • Merendahkan suara di saat berdo`a. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: "Wahai sekalian manusia, kasihanilah diri kamu, karena sesungguhnya kamu tidak berdo`a kepada yang tuli dan tidak pula ghaib, sesungguhnya kamu berdo`a (memohon) kepada Yang Maha Mendengar lagi Maha Dekat dan Dia selalu menyertai kamu". (HR. Al-Bukhari).




  • Berkonsentrasi di saat berdo`a. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: "Berdo`alah kamu kepada Allah sedangkan kamu dalam keadaan yakin dikabulkan, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah tidak mengabulkan do`a dari hati yang lalai". (HR. At-Turmudzi dan dihasankan oleh Al-Albani).
     



  • Tidak memaksa bersajak di dalam berdo`a. Ibnu Abbas pernah berkata kepada `Ikrimah: "Lihatlah sajak dari do`amu, lalu hindarilah ia, karena sesungguhnya aku memperhatikan Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam dan para shahabatnya tidak melakukan hal tersebut".(HR. Al-Bukhari)..



  • [ ... ]

    Jumat, 01 Januari 2010

    Profil

    Nama Lisa Fradisa, S.Si
    Tempat/Tgl lahir Curup, 06 Maret 1984
    AlamatCanduang, Jorong Bingkudu. kecamatan. Candung, Kab Agam, Propinsi Sumbar
    [ ... ]
     

    ©2009 Lisa Fradisa | by TNB