Jumat, 29 Oktober 2010

Terung Susu (Solanum mammosum. L)



Pesan ke
Telp: 081374056304
Imail: rachmad_hidayat71@yahoo.com






Manfaat terung susu bagi kesahatan:
1. Pengobatan Kanker Payudara
2. Pengobatan Kanker Rahim
[ ... ]

Senin, 25 Oktober 2010

ABSTRAK

Terung susu (Solanum mammosum L.) merupakan salah satu keanekaragaman hayati nusantara yang memiliki bentuk dan warna yang menarik. Selain sebagai tanaman hias, tanaman ini telah dimanfaatkan sebagai obat tradisional melayu seperti mengobati darah tinggi, kencing manis dan wasir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak buah terung susu (Solanum mammosum L.) terhadap sistem reproduksi mencit Mus musculus L. Swiss Webster. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen yang menggunakan empat perlakuan yaitu 0%, 10%, 15%, dan 20% ekstrak buah Solanum mammosum L. dan 6 ulangan. Perlakuan diberikan selama 10 hari berturut-turut. Data yang dikumpulkan adalah: 1) Siklus estrus mencit Swiss Webster, 2) Perkembangan sel-sel folikel ovarium mencit Swiss Webster, 3) Ketebalan endometrium uterus mencit Swiss Webster, 4) Histologi hati mencit Swiss Webster, 5) Berat badan mencit Swiss Webster. Semua data diolah secara deskriptif kecuali untuk pengukuran ketebalan endometrium dan berat tubuh digunakan analisis varians (Anava). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak dengan konsentrasi 10%, 15%, 20% memperpanjang siklus estrus, menghambat perkembangan sel-sel folikel dalam ovarium, dan mempengaruhi berat tubuh mencit, tapi tidak mempengaruhi ketebalan endometrium uterus, dan histologi hati.
[ ... ]

Sabtu, 09 Oktober 2010

Etika berdoa

Oleh : Al-Qismu Al-Ilmi-Dar Al-Wathan
                                                   ETIKA BERDO`A  

  • Terlebih dahulu sebelum berdo`a hendaknya memuji kepada Allah kemudian bershalawat kepada Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam pernah mendengar seorang lelaki sedang berdo`a di dalam shalatnya, namun ia tidak memuji kepada Allah dan tidak bershalawat kepada Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam maka Nabi bersabda kepadanya: "Kamu telah tergesa-gesa wahai orang yang sedang shalat. Apabila anda selesai shalat, lalu kamu duduk, maka memujilah kepada Allah dengan pujian yang layak bagi-Nya, dan bershalawatlah kepadaku, kemudian berdo`alah". (HR. At-Turmudzi, dan dishahihkan oleh Al-Albani).



  • Mengakui dosa-dosa, mengakui kekurangan (keteledoran diri) dan merendahkan diri, khusyu', penuh harapan dan rasa takut kepada Allah di saat anda berdo`a. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman yang artinya:
    " Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera di dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdo`a kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu` kepada Kami". (Al-Anbiya': 90).
     



  • Berwudhu' sebelum berdo`a, menghadap Kiblat dan mengangkat kedua tangan di saat berdo`a. Di dalam hadits Abu Musa Al-Asy`ari Radhiallaahu anhu disebutkan bahwa setelah Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam selesai melakukan perang Hunain :" Beliau minta air lalu berwudhu, kemudian mengangkat kedua tangannya; dan aku melihat putih kulit ketiak beliau". (Muttafaq'alaih).



  • Benar-benar (meminta sangat) di dalam berdo`a dan berbulat tekad di dalam memohon. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: "Apabila kamu berdo`a kepada Allah, maka bersungguh-sungguhlah di dalam berdo`a, dan jangan ada seorang kamu yang mengatakan :Jika Engkau menghendaki, maka berilah aku", karena sesungguhnya Allah itu tidak ada yang dapat memaksanya". Dan di dalam satu riwayat disebutkan: "Akan tetapi hendaknya ia bersungguh-sungguh dalam memohon dan membesarkan harapan, karena sesungguhnya Allah tidak merasa berat karena sesuatu yang Dia berikan". (Muttafaq'alaih).
     



  • Menghindari do`a buruk terhadap diri sendiri, anak dan harta. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: "Jangan sekali-kali kamu mendo`akan buruk terhadap diri kamu dan juga terhadap anak-anak kamu dan pula terhadap harta kamu, karena khawatir do`a kamu bertepatan dengan waktu dimana Allah mengabulkan do`amu". (HR. Muslim).




  • Merendahkan suara di saat berdo`a. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: "Wahai sekalian manusia, kasihanilah diri kamu, karena sesungguhnya kamu tidak berdo`a kepada yang tuli dan tidak pula ghaib, sesungguhnya kamu berdo`a (memohon) kepada Yang Maha Mendengar lagi Maha Dekat dan Dia selalu menyertai kamu". (HR. Al-Bukhari).




  • Berkonsentrasi di saat berdo`a. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: "Berdo`alah kamu kepada Allah sedangkan kamu dalam keadaan yakin dikabulkan, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah tidak mengabulkan do`a dari hati yang lalai". (HR. At-Turmudzi dan dihasankan oleh Al-Albani).
     



  • Tidak memaksa bersajak di dalam berdo`a. Ibnu Abbas pernah berkata kepada `Ikrimah: "Lihatlah sajak dari do`amu, lalu hindarilah ia, karena sesungguhnya aku memperhatikan Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam dan para shahabatnya tidak melakukan hal tersebut".(HR. Al-Bukhari)..



  • [ ... ]
     

    ©2009 Lisa Fradisa | by TNB